VAR Dihapus di 3 Liga Top Dunia! Ini Alasan dan Pro-Kontranya

Teknologi VAR atau Video Assistant Referee sempat dianggap sebagai solusi ajaib dalam dunia sepak bola. Tapi kini, justru jadi perdebatan panas!
Kompetisi Apa Saja Menonaktifkan VAR?
Resmi diumumkan, tiga liga top dunia yaitu Serie A Italia menyatakan dengan tegas penghapusan sistem Video Assistant Referee mulai musim 2025/2026. Keputusan ini diambil menyusul evaluasi panjang dan protes dari pemain. Sistem ini dinilai menciptakan kebingungan daripada manfaatnya.
Apa VAR Dianggap Bermasalah?
Walau diadopsi guna membantu keputusan wasit, VAR malah membuat ketegangan. Sejumlah momen pertandingan menjadi titik konflik sebab keputusan VAR yang lambat. Ofisial pertandingan seolah-olah bergantung ke layar, hingga akhirnya memperlambat tempo pertandingan.
Apa Yang Setuju Dengan Penghapusan Ini?
Sejumlah tokoh internasional mendukung penghapusan VAR. Nama-nama seperti Jurgen Klopp telah menyatakan ketidakpuasan atas VAR. Mereka berpendapat VAR menghilangkan spontanitas dalam sepak bola. Penonton ikut banyak yang menyerukan pencabutan teknologi karena membingungkan aturan.
Pihak Mana Yang Kontra? Penghapusan VAR?
Namun di sisi lain, terdapat suara kontra. Sebagian wasit menilai bahwa VAR punya peran vital guna membantu wasit. Apabila tidak ada VAR, wasit sepenuhnya menggunakan insting, dan itu tidak selalu akurat. Mereka mengkhawatirkan fair play bisa terganggu.
Seperti Apa Konsekuensinya Untuk Kompetisi?
Setelah penghapusan ini, beberapa hal kemungkinan akan berdampak dalam pertandingan. Salah satu, alur permainan menjadi lebih cepat, lantaran hilangnya jeda panjang yang sering mengganggu. Namun, potensi kesalahan dari wasit meningkat. Tantangannya, adalah bagaimana federasi mendampingi sistem penilaian tidak bias.
Jadi, Mungkinkah Negara Lain Mengikuti?
Ada beberapa negara lain masih menggunakan VAR. La Liga saat ini masih melanjutkan layanan video. Tapi, tekanan publik tidak berhenti, sehingga ada potensi akan muncul evaluasi serupa musim berikutnya. Sepak bola masa kini terus berkembang dengan kemajuan.
Akhir Kata
Dihapusnya teknologi video assistant referee pada musim 2025 menandai perubahan besar untuk lapangan hijau. Meski masih ada pro dan kontra, langkah ini perlu dievaluasi lantaran berpengaruh langsung emosi penonton.